Wow Untuk Jadi Caleg Harus siapin Uang 1 M , hayo.. siapa yang mau jadi Caleg..?
Kali ini akan saya kutip Artikel dari Koran Sindo Edisi RABU 24 APRIL 2013,
Siapa TAu Anda terlewatkan informasi ini atau mungkin info ini sudah basi, tapi tidak Apalah siapa tau masih bermamfaat bagi yang belum tau . Ok di di baca aja deh..!
Besarnya biaya yang harus disiapkanpara caleg untuk
memperebutkan
kursi DPR diakuisejumlah anggota DPR saat menjadi caleg pada
pemilu sebelumnya.
Di antaranya Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari,
Wakil
Ketua DPR Pramono Anung, serta anggota DPR
Martin Hutabarat dan Nurul Arifin.
Hajriyanto
mengaku mengeluarkan dana lebih Rp1 miliar pada Pemilu 2009
hingga akhirnya
terpilih menjadi anggota DPR.
Dana tersebut hanya digunakan untuk modal kampanye mulai
dari biaya mendirikan
stasiun radio hingga blusukan ke dusun-dusun.
“Dana Rp425
juta untuk mendirikan Radio-H di Karanganyar, Sragen,
dan Wonogiri. Kemudian untuk
membeli tanah sekaligus mendirikan Hajriyanto Centre.
Saya rasa itu sekitar Rp575
juta untuk kampanye,” katanya di Jakarta kemarin.
Menurut Hajriyanto, jika
dibandingkan DPR, pada tingkatan DPRD
kabupaten/kota justru paling banyak
mengeluarkan biaya.
Sebab banyak calon yang diusung dengan daerah
pemilihan yang kecil. “Sementara DPRD provinsi lebih ringan dan
lebih luas lagi,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin memprediksi biaya
politik pada Pemilu 2014
bisa lebih mahal. Menurut dia, umumnya caleg harus
mengeluarkan biaya politik mulai
dari honor tim kampanye hingga pemasangan baliho.
Belum lagi
pembelian barang-barang logistik kampanye yang harganya terus
mengalami
kenaikan.
“Jadi semakin complicated dan mahal. Minimal untuk DPR
RI ,
angkanya antara Rp1 miliar hingga
Rp5 miliar,” katanya.
Sementara Ketua Partai Gerindra Martin Hutabarat menyebut angka
Rp6 miliar.
Menurut dia, biaya kampanye bergantung tingkat popularitas seseorang
sehingga biasanya untuk calon yang baru tampil bisa mengeluarkan dana hingga Rp6
miliar.
Jumlah tersebut dinilai wajar. “Tapi kalau sudah dikenal orang, misalkan Ruhut Sitompol
(politikus Partai Demokrat), itu bisa lebih murah,” ungkapnya.
“Jadi semakincomplicateddan mahal. Minimal untuk DPR RI ,
angkanya antara Rp1 miliar hingga Rp5 miliar.”
NURUL ARIFIN
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.
Dikutip dari Koran Sindo edisi :
RABU 24 APRIL 2013.
Waduh sekarang bagaimana seandainya mereka yang sudah keluar modal banyak untuk jadi caleg terus terpilih apakah mereka rella jika tidak balik modal...?
jawabanya hanya Tuhan dan calegnya yang tau .
Makanya tidak sedikit caleg yang terlibat Korupsi dan memakai uang rakyat untuk Hal yang terkadang kurang jelas mamfaatnya bagi rakyat .
Hanya waktu yang bisa menjawab akan seperti Apa bangsa kita nanti.