Berikut info Sejarah Lagu Bengawan Solo
Siapa yang tidak
kenal lagu bengawan Solo yang sudah masyur sampai ke luar negri .
Mudah mudahan Blog ini bisa di lihat kelak anak Cucu saya
dan akan mengingat sejarah demi sejarah dari info di blog ini . Semoga blog ini
bisa tetap ada dan tidak di hapus pihak bloger .
Berikut Biografi
Gesang sang maestro yang menciptakan lagu bengawan solo .
Biografi Gesang
Bahkan di Jepang,
bengawan Solo pernah diangkat menjadi film layar lebar.
Mungkin karena kesan
mendalam dari sejarah yang melingkupi sungai
yang membentang dari jawa tengah
ke jawa timur ini.
Tak salah jika Gesang muda pun termasuk menjadi salah
seorang anak negeri yang mengaguminya. Sehingga lahirlah lagu bengawan solo
dari tangannya.
Lagu bengawan solo diciptakan pada usianya yang masih relatif
muda yaitu pada usia 23 tahun, tepat pada tahun 1940.
Proses pembuatannya saja
hingga mencapai 6 bulan.
Nama lengkap Gesang adalah Gesang Martohartono yang
dilahirkan pada 1 Oktober 1917 semasa kolonial Belanda di Surakarta, Jawa
Tengah dan meninggal pada tanggal 20 Mei 2010 di umurnya yang ke 92
tahun. Gesang lebih akrab dikenal sebagai “sang maestro keroncong Indonesia ”.
Lagu Bengawan Solo membuat dia terkenal di Asia, terutama di
Indonesia
dan Jepang. Lagu ini telah diterjamahkan setidaknya kedalam tiga belas bahasa
termasuk kedalam bahasa Tinghoa, bahasa Inggris dan Jepang. Karya lain yang
terkenal dari Gesang adalah lagu Jembatan merah, dan caping gunung.
Lyrik lagu Bengawan
Solo - Gesang :
G C D G
Bengawan Solo Riwayatmu ini
D C G
Sedari dulu jadi perhatian insani
G C D G
Musim kemarau tak sbrapa airmu
D C G
Dimusim hujan air meluap sampai jauh
G7 C G
Mata airmu dari Solo terkurung gunung seribu
G7 A D
Air mengalir sampai jauh, akhirnya ke laut
G C D G
Itu perahu riwayatmu dulu
D C G
Kaum pedagang slalu naik itu perahu
G C D G
Bengawan Solo Riwayatmu ini
D C G
Sedari dulu jadi perhatian insani
G C D G
Musim kemarau tak sbrapa airmu
D C G
Dimusim hujan air meluap sampai jauh
G7 C G
Mata airmu dari Solo terkurung gunung seribu
G7 A D
Air mengalir sampai jauh, akhirnya ke laut
G C D G
Itu perahu riwayatmu dulu
D C G
Kaum pedagang slalu naik itu perahu